Makku dan Doanya Untukku

Mak, Kau kan dulu bilang bahwa aku anakmu sudah dewasa…..
Kaupun selalu berucap bahwa anakmu ini sudah tak patut berbuat dosa….
Katamu, perbuatan anak mak seharusnya sudah bukan lagi pada tahapan menghindari apa yang diharamkan, tapi sudah bisa jauh dari sia sia….
Dalam asmarapun mak sepertinya mengijinkan anakmu ini untuk segera menikah…..
Mak percaya bahwa anak mak sudah bisa membedakan arti cinta dan nafsu….
Mak pun yakin aku bisa melaksanakan nasehat mak dalam mencari cinta sejati…
Ya, anak mak akan menikah dengan gadis tidak hanya karena cinta, tapi karena aku yakin bahwa surganya Allah semakin dekat jika aku hidup bersamanya…
Dan akhirnya, pilihanku untuk hidup dirantau sudah kau ijnkan mak….
Lainnya

Aku, Romo dan Pohon Keben

Sudah bisakah kau memahami makna cinta yang sesungguhnya anakku???
Ambilah hikmah dari kisah Putri Sumali dan Begawan Wisrawa anakku…
Kau Sudah Dewasa….
Seyogyanya bertambah pula kebaikan dalam dirimu…
Sudah saatnya kau meninggalkan tindakan dan ucapan masa lalumu yang tidak sesuai dengan tuntunan….
Sudah bukan lagi pada tahapan menghindari yang diharamkan, tapi sudah bisa jauh dari SIA-SIA….
Dalam asmara pun demikian…
Bukan belajar pada tahap membedakan apa arti cinta, apa itu nafsu???
Tapi sudah berpikir ke tahap selanjutnya…
Ya, jangan menikah karena “jatuh cinta” , “janji” apalagi “kasihan”, menikahlah karena kamu merasa SURGA ALLAH LEBIH DEKAT JIKA BERSAMANYA….. hidup di dunia hanya sementara anakku….
Pandai pandailah…..
#Aku, Romo dan Pohon Keben @13 Rejeb 1944…..

Cerita Anak Bajang Untuk Pemenang

“Jika kami yang memenangkan perang, kalian yang akan duduk di kursi pesakitan ini. Kalianpun akan kami jatuhi hukuman mati. Sayang, kami yang kalah dalam perang” (Herman Goring #NuremburgTrial1945)

Ya, di setiap pertarungan ada pemenang….
Dalam kompetisipun ada pemenang…..
Tapi, setiap pemenang seakan berubah menjadi tiran…
Pemenang menetapkan peraturan…
Peraturan untuk melanggengkan kekuasaan….
Kekuasaan untuk menindas siapa yang melawan….
….
Lainnya