PERENUNGAN

Ketika kerjamu tidak dihargai orang lain, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN…………….

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN……………….

Ketika hasil dari kerja kerasmu dicaci dan dimaki, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN…………

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN……………..

Ketika kamu merasa sepi sendiri dan ditinggalkan, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN…………….

TENTANG FILSAFAT HIDUP (2)

“Bagaimana kita bisa mengendalikan diri, jika kita tidak mengetahui jati diri kita (Soeharto, 1995)”

“memang pada dasarnya hidup adalah Pilihan. Termasuk memilih apakah lisan ini akan digunakan untuk mengeluh atau menggunakan lisan ini untuk menebar semangat dan kebaikan”

Sudah delapan tahun (sejak 2004) Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono menjadi Presiden Republik Indonesia. Beliau adalah Presiden ke enam (6) di Negara Pancasila ini, berturut-turut dari Bapak Soekarno (1), Bapak Soeharto (2), Bapak B.J Habibie (3), Bapak Abdurahman Wahid (4) dan Ibu Megawati Soekarno Putri (5). Beliau merupakan Presiden dengan masa jabatan terlama dalam era reformasi ini, sampai sekarangpun pemerintahannya masih berjalan.

Dari tujuh tahun (dua periode) Beliau memimpin, saya rasa sudah membawa banyak kemajuan bagi bangsa Indonesia, dari pemberantasan korupsi, pendidikan, dan demokrasi. Akantetapi tentunya juga masih ada kekurangan dalam memimpin bangsa yang majemuk ini.

MANIFESTO “THE SERVICE OF FREEDOM”

V. PENUTUP
Demikianlah teks Laporan Pertanggungjawaban Komandan saya sampaikan dalam Musyawarah tertinggi ini.
Selanjunya, lzinkanlah saya mengucapkan beberapa patah kata pribadi kepada Saudara-saudara, terutama sekali mengenai pribadi Saya dan wakil saya.

Sudah hampir satu tahun ini, Saya dan Wakil saya, Iwan Budi Santoso memimpin UKM Satmenwa UGM. Sudah banyak hal yang Kami lalui dan Kami alami, hal-hal itu kiranya bertujuan untuk menempa diri Kami agar lebih baik.

Karena sesungguhnya, kepala semut lebih berat daripada ekor gadjah. Walaupun UKM Satmenwa UGM hanya organisasi kemahasiswaaan, akantetapi untuk menjadi pemimpinnya memerlukan tenaga, pikiran dan perjuangan yang sangat banyak.

TENTANG FALSAFAH HIDUP

“Bagaimana kita bisa mengendalikan diri, jika kita tidak mengetahui jati diri kita (Soeharto, 1995)”

Sudah tujuh tahun (sejak 2004) Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono menjadi Presiden Republik Indonesia. Beliau adalah Presiden ke enam (6) di Negara Pancasila ini, berturut-turut dari Bapak Soekarno (1), Bapak Soeharto (2), Bapak B.J Habibie (3), Bapak Abdurahman Wahid (4) dan Ibu Megawati Soekarno Putri (5). Beliau merupakan Presiden dengan masa jabatan terlama dalam era reformasi ini, sampai sekarangpun pemerintahannya masih berjalan.

Dari tujuh tahun (dua periode) Beliau memimpin, saya rasa sudah membawa banyak kemajuan bagi bangsa Indonesia, dari pemberantasan korupsi, pendidikan, dan demokrasi. Akantetapi tentunya juga masih ada kekurangan dalam memimpin bangsa yang majemuk ini.

PROPAGANDA (3)

Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 20 Oktober 2011.
(Pendidikan Pendahuluan Bela Negara)

PT ASTRA INTERNASIONAL TBK, FAKULTAS PSIKOLOGI UGM DAN SATMENWA UGM ADAKAN PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI “SMP NEGERI 2 GEDANG SARI”

Foto Bersama “Pelatihan Pengembangan Diri” SMP N 2 Gedangsari

Penyerahan Cinderamata Oleh Komandan Satuan

Salah Satu Materi Latihan Lapangan “Baris-Berbaris”

Foto Bersama “Pelatihan Pengembangan Diri” SMP N 2 Gedangsari

Era sekarang ini, Generasi muda Indonesia banyak yang telah terbius oleh ekses-ekses daripada globalisasi. Era keterbukaan dan transparansi yang kebablasan membuat kita tidak bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk, yang seakan-akan kita cenderung mengadopsi nilai-nilai barat yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Pornografi, Seks bebas dikalangan remaja dan Narkotika adalah ancaman “dampak negatif” yang sudah menjangkit pada genarasi muda Indonesia.
Era globalisasi tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Genarasi Muda, sehingga bukan hal-hal positif yang didapatkan. Nilai budaya, adat serta norma-norma ketimuran yang menjunjung tinggi sopan santun dalam kehidupan seakan-akan sudah jauh dari kehidupan mereka. Yang paling membahayakan adalah lunturnya semangat persatuan dan kesatuan yang telah dirintis oleh para Faundhing Father Republik Indonesia. Tidak kalah mengkhawatirkan, Pancasila sebagai sebuah ideologi yang seharusnya “dipedomani” nilai-nilainya seakan-akan semakin asing di telinga.

SELAMAT ULANG TAHUN MENWA UGM

Terjun Payung Yon I UGM

8 September 2011, tanggal ini menjadi sangat istimewa. Selain digelarnya upacara penerimaan mahasiswa baru UGM, pada hari ini pula Resimen Mahasiswa Universitas Gadjah Mada genap berusia 34 tahun.

Sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Menwa UGM ditugaskan untuk mendirikan 2 tenda peleton dan pengamanan barisan upacara. Pada upacara kali ini salah satu personil Menwa UGM yang juga bertugas di Humas dan Keprotokoleran dipercaya menjadi MC Upacara.